Sudah 5 tahun ada Arka dalam hidupku. Setiap saat aku bersyukur padaMu ya Allah, atas karunia yang begitu indah ini. Dan doa yang kusebut, masih sama.
Waktu Arka 4 tahun, saya gencar meminta kemandirian darinya. Agar belajar tidur sendiri, agar makan sendiri, agar mandi sendiri, ...
Lalu kemudian, saya tersadar. Pada saatnya nanti..saya yang akan rindu mengurus dia seperti saat ini. Saya yang akan rindu tidur bersamanya. Saya yang akan rindu menyabuni perutnya yang gendut, mendengar teriakan-teriakannya kalau sedang cuci rambut, dan saya yang akan rindu menyuapinya makan dengan sayuran yang disembunyikan dibalik nasi....Even, I already miss those moment now.
Maka sekarang, saya lebih santai.
Waktu Arka 4 tahun, saya gencar meminta kemandirian darinya. Agar belajar tidur sendiri, agar makan sendiri, agar mandi sendiri, ...
Lalu kemudian, saya tersadar. Pada saatnya nanti..saya yang akan rindu mengurus dia seperti saat ini. Saya yang akan rindu tidur bersamanya. Saya yang akan rindu menyabuni perutnya yang gendut, mendengar teriakan-teriakannya kalau sedang cuci rambut, dan saya yang akan rindu menyuapinya makan dengan sayuran yang disembunyikan dibalik nasi....Even, I already miss those moment now.
Maka sekarang, saya lebih santai.
Saya biarkan Arka tetap tidur bersama saya dan ayahnya. Dan walau saya tetap membiarkan dia mandi sendiri dan makan sendiri, saya lebih menikmati kebersamaan bersamanya. Lebih dari yang sudah-sudah.
Setahun lagi, Arka masuk SD. Dan sekolah yang kami incar, menetapkan jam belajarnya lumayan panjang. Dalam masa itu, kalau tidak ada perubahan, berarti saya akan menghabiskan waktu saya berjam-jam sendirian di rumah. Lalu, kalau ia pulang sekolah, mungkin ia akan terlalu lelah untuk menemani saya “berkeliling”. Atau justru asyik bermain dengan teman-temannya. Dan saya akan merindukan saat-saat sekarang, ketika saya selalu berdua bersamanya.
Kamu tahu,
Sejak Arka bisa duduk di carseatnya, sekitar umur 7 bulan, saya sudah biasa membawanya kemana-mana. Berdua saja. Saya nyetir, Arka di bangku belakang, dalam carseatnya. Di bagasi, saya bawa koper kecil, berisi baju-2, pampers, jaket, selimut, dan makanan / susu Arka. Juga kereta dorongnya. Lalu, beredarlah kami. J
Sampai sekarang, kami sangat biasa pergi berdua. Saya masih membawa baju-2 ganti dan kereta dorong, juga bekalnya. Tentu tidak lagi pampers dan makanan bayi, tapi nasi dan lauk pauk (kalau sekolah), kue atau roti, air putih dan susu. Juga beberapa mainan.
Kalau ada yang bertanya :
“Kamu selalu pergi berdua Arka ya?”
Aku jawab :
“Iya, kan kami satu paket”.
Hehe.
(Even now I've already miss those moments....)
5 tahun dipercaya Allah SWT untuk berada ditengah-tengah aku dan Ibung. Menjadi bagian kami, bagian keluarga besar kami, mengisi hari-hari kami, mewarnai kehidupan kami. Suka dan tawa...Terimakasih ya Allah... Semoga seterusnya kami bisa seperti ini...amin...
Labels: Arka
3 Comments:
Awww aku jadi terharu lho, Dian, mbacanya... it seems a very beautiful world, the motherhood world is...
em.mmm terharu banget ka baca nya....
Ahhh ini sedihhhh :'(
Post a Comment
<< Home