Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics Myspace Glitter Graphics, MySpace Graphics, Glitter Graphics
         
 
Tuesday, May 16, 2006
Eyang saya , Pahlawan
Semasa Eyang Kakung masih ada, Eyang alm. sering cerita pengalaman semasa masih aktif dulu. Bayangin, Eyang alm. adalah pilot angkatan pertama Indonesia. Pengalaman tempurnya, bukan main. Eyang alm. jelas-jelas ikut berperang melawan penjajah di Indonesia.
Saya ingat, beberapa tahun lalu pernah mengetik ulang buku tentang perjuangan Eyang alm. dan rekan-rekannya. Dan, seperti membuka lembaran buku sejarah, nama-nama rekan Eyang alm. seperti Adisucipto, Halim Perdana Kusuma, dan seterusnya.

Eyang alm. pernah mengebom Purwodadi (kalau ga’ tau, baca buku sejarah deh), pernah terbang ini itu yang intinya berjuang banget deh. Kebayang kan, sebagai Pilot angkatan pertama, pesawatnya juga masih urdu banget. Bising, genting, begitulah.

Ibu, anak pertama eyang, cerita, dulu itu, kalau Eyang alm. ngebom pakai pesawat, boro-boro pake senjata ini itu, ya ini mah bomnya aja ditaliin ke pesawat, lalu dijatuhkan dimana tujuannya. Sungguh keberanian dan rasa kebangsaan yang luar biasa ya!

Eyang alm. juga sangat teguh pada prinsip. Eyang Putri cerita, bahwa demi mempertahankan prinsipnya, Eyang alm. pernah rela dihukum 10 tahun tidak naik gaji!! Eyang alm. jelas tauladan orang yang jujur, bersih, dan sejujurnya pejuang sejati.

Mungkin karena itu pula Eyang alm. pernah menjadi Hakim Tertinggi untuk seluruh negeri ini. Selain berbagai jabatan lain yang saya ga’ hafal. Nanti saya susul klu sudah daftarnya ya.

Untuk itu, Eyang alm. mendapat berbagai bintang jasa. Salah satu yang sangat dibanggakannya adalah Bintang Jasa yang langsung ditandatangani dan diberikan oleh Pres. Soekarno.

Sepeninggal Eyang alm. ternyata perhatian negara pada Eyang alm. masih ada. Bunga duka berdatangan dari jajaran petinggi Angkatan Udara. Termasuk KSAU-nya sendiri datang melayat. Teruna-teruna AU dan pasukan khusus AU menjaga jenazah Eyang alm. selama jenazah disemayamkan hingga ke pemakaman.

Seikhlasnya kami, seluruh keluarga besar, air mata menetes juga ketika upacara penyerahan jenazah Eyang dilakukan dari keluaga ke negara di rumah.

Seikhlasnya kami, seluruh keluarga besar, air mata menetes juga ketika upacara pemakaman dengan upacara militer AU dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kalibata lewat dhuhur kemarin siang (Senin, 15 Mei 2006).

Selamat Jalan Eyang, Sampai kita bertemu lagi.

Surat Al-Fatihah, Surat Al-Ikhlas, Surat An-Naas, Surat Al-Falaq, Ayat Kursi, Tahlil, Doa Tahlil, Doa Ziarah Kubur, Surat Al-Waaqiah
Surat Yaasin

1 Comments:

At Wednesday, 17 May, 2006, Blogger Lita Uditomo said...

saya selalu ikut terharu kalau membaca cerita orang2 yang selalu berjuang demi kebaikan dan untuk kepentingan orang lain semasa hidupnya...dalam bidang apapun...

semoga eyang diampuni semua dosa-dosanya, diterima semua amal ibadahnya dan diberikan tempat yang layak di sisiNya..amin.

 

Post a Comment

<< Home